4 Festival Budaya dan Sejarah di Bandung

Catat waktunya dan saksikan festival menarik di kota Bandung ini untuk pengalaman liburan yang menyenangkan.

Lutfiyani Nurul Syifa

10/22/20243 min read

LMSRENT.CO.ID – Bandung tidak hanya terkenal dengan destinasi tempat wisata yang tiada habisnya, kota Kembang ini juga menghadirkan berbagai macam festival yang sayang bila terlewatkan, mulai dari festival bersejarah tahun 90-an, sampai festival kuliner, semua ada disini, berikut festival yang sobat rentcar perlu coba saat berlibur di kota Bandung.

1. Festival Asia Afrika

Festival Asia Afrika adalah acara tahunan yang digelar di Bandung dan berlangsung selama dua pekan. Acara ini berpusat di beberapa lokasi utama seperti Gedung Asia Afrika, Alun-Alun Bandung, Jalan Braga, dan sekitarnya.

Dimulai sejak tahun 2015, festival ini bermula setelah Bandung menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika ke-60. Setelah konferensi tersebut, Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Kota Bandung menjadikan Festival Asia Afrika sebagai event tahunan yang mempertontonkan kebudayaan dan seni dari berbagai negara.

Ratusan seniman turut serta memeriahkan festival ini dengan menampilkan berbagai pertunjukan budaya, termasuk tarian tradisional yang diiringi alat musik khas, musik kontemporer, dan berbagai kesenian khas Jawa Barat lainnya. Festival ini menjadi ajang yang penting untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal dan memperkuat hubungan antarbangsa antara negara-negara di Asia dan Afrika.

2. Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api adalah festival tahunan yang mengangkat konten sejarah, diadakan setiap tahun untuk memperingati peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1945, di mana wilayah Bandung Selatan dibakar sebagai bagian dari perlawanan terhadap ultimatum pasukan Inggris yang menuntut pengosongan Bandung oleh Gubernur Jawa Barat untuk dijadikan markas militer mereka.

Peringatan heroik ini dilakukan setiap bulan Maret oleh komunitas pecinta sejarah dan masyarakat umum. Mereka berkumpul di sekitar Tegalega untuk mengikuti pawai obor dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang gugur dalam peristiwa tersebut.

Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas peristiwa bersejarah yang penting bagi kota Bandung, tetapi juga sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

3. Bandung Light Festival

Bandung Light Festival adalah salah satu festival tahunan yang terkenal di Jawa Barat, biasanya berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober. Festival ini mendapat dukungan kuat dari pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata. Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bandung sehingga menarik antusiasme masyarakat setempat.

Bandung Light Festival menampilkan parade kebudayaan yang meriah dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Contohnya, pada tahun 2018, tema festival ini adalah ‘1001 Malam’ yang menampilkan keindahan lampu LED berwarna-warni yang menghiasi kota Bandung.

4. Seren Taun

Upacara Seren Taun memang menjadi salah satu tradisi penting di masyarakat Jawa Barat, khususnya di kalangan petani yang masih mengandalkan mata pencaharian dari hasil bumi. Tujuan utama dari Seren Taun adalah untuk menyatakan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah serta sebagai doa agar panen berikutnya juga sukses.

Penentuan waktu pelaksanaan Seren Taun dilakukan dengan cermat oleh pemuka adat setelah musyawarah dengan para warga, sering kali melibatkan juga pertimbangan spiritual seperti kunjungan ke makam leluhur. Ritual dimulai dengan Pesta Dadung sebagai ungkapan cinta terhadap pertanian, diikuti dengan doa-doa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Pada hari Seren Taun itu sendiri, masyarakat menghias tandu yang berisi seserahan berupa hasil panen sebagai simbol keberlimpahan bumi. Prosesi pengisian lumbung Ratna Inten dengan hasil panen dilakukan secara bergantian oleh sesepuh atau pemimpin adat, sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.

Meskipun serangkaian ritus dalam Seren Taun memakan waktu hingga 6 hari, antusiasme dan sukacita masyarakat terlihat jelas dalam arak-arakan dan prosesi lainnya yang menggambarkan kekayaan budaya serta kebersamaan dalam menjaga tradisi nenek moyang mereka.